LAPORAN
KUNJUNGAN INDUSTRI
![]() |
Add caption |
DI SUSUN OLEH
NAMA :
NIS :
PROGRAM STUDI KEAHLIAN :
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BAWEN
Jln. Kartini No.119 Bawen Kab. Semarang Telp / Fax (0298) 591284
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Saya mengucapkan puji syukur atas rahmat Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kunjungan ini dengan baik dan tepat waktu .
Laporan ini saya buat bertujuan sebagai tanggung jawab saya waktu melasanakan kunjungan industry di tempst :
· PT TLOGO TUNTANG
· PT LEMBAH HIJAU MULTI FARM
· PT BBIB SINGNGO SARI
Saya menggucapkan terima kasih pada guru-guru yang telah membibing kami pada saat kunjungan industry
Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini bila masih banyak kesalahan atau kekurangan saya mohon maaf yang sebesar besarnya. Dengan selesainya laporan ini, saya berharap laporan ini dapat berguna atau bermanfaat bagi saya dan pembaca pada umumnya. Sekian dan terima kasih
Wasalamualaikum wr.wb
Bawen 2 mei 2013
Muhammad arifin
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Program pembelajaran di SMK N 1 BAWEN salah satunya yaitu dengan diadakanya kunjungan industry. Sebagai siswa siswi SMK yang diharapkan mempunyai kelebihan kemampuan sesuai dengan jurusan sehingga mempnyai daya saing yang sangat tinggi untuk masa depan.
Oleh sebab itu, SMK N 1 BAWEN mewajipkan siswa siswinya untuk mengikuti kunjungan industry
Kunjungan industry jurusan perternakan di lakukan di PT.TLOGO TUNTANG PT.LEMBAH HIJAU MULTI FARM DAN PT.BBIB SINGNGO SARI adalah sebuah perusahan peternakan yang mengacu pada perternakan ayam dan perternakan sapi
B.TUJUAN
1. Agar wawasan kepada siswa siswinya untuk mengetahui lebih dalam tentang perternakan di bidang industry
2. Agar siswa siswinya dapat mengetahui cara dan perawatan ternak selain yang di ajarkan di dalam sekolahan
3. Agar siswa siswi dapat belajar dan menimba ilmu di dalam perusahaan
KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI
PT.TLOGO TUNTANG
PT.TLOGO TUNTANG berada di daerah tlogo di kota salatiga memelihara ayam petelur
Di tlogo tuntang di pembibitan ayam petelur melakukan vaksin ND setiap 35 hari sekali dan vaksin flu burung setiap 17 minggu
Penyakit IB adalah invektius bronchitis menyebabkan telur jadi putih tapi identik hitam
1.mengapa kotoran tidak di ambil Karena di biarkan begitu agar kotoran itu cepat mengering dan kotoran yang baru menimpa di atas nya dan tidak menimbulkan bau kalo sudah banyak bisa di manfaatkan sebagai pupuk organik
2.ciri ciri kualitas ayam yang baik untuk pembibitan
Wajahnya semringah
Pial tegak (produksi setabil)
Pial miring (kurang bagus)
3.kosumsi pakan 1 hari 1,2 kg /ekor ayam
Air (nepel) 50%
Terkadang vaksin yang dilakukan 25-35 hari terpengaruh suhu
Model kandang kandang belum jadi 83 M 1 ekor = 100 rb /siap produksi
3 bulan ayam mulai masuk sampai 13 minggu ayam mulai bertelur 18-19 minggu dan puncaknya 26 minggu
Masa afkir sampai 82 minggu usia dan 80 minggu masih bisa produksi telur
Berat telur di itung per 1000= 55 kg /1000 ekor
limbah pupuk dieng diolah atau di baung di ambil setiap panen karena kotoran yang sudah mengering bisa jadi peresap hancurnya karena air jika amoniak tinggi bisa rapuh
PT. LEMBAH HIJAU MULTI FARM
Uraian Kegiatan di Lokasi PT Lembah Hijau Multifarm (LHM)
Sesampainya di PT Lembah Hijau Multifarm Sukoharjo, kami disambut oleh seorang pemandu bernama MAS YUDI. Beliau memberikan penjelasan pada para mahasiswa tentang PT Lembah Hijau Multifarm beserta kegiatan produksi di Perusahaan peternakan tersebut. PT. Lembah Hijau Multifarm merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1981 oleh Bapak Soeharto. Berawal dari pemeliharaan 4 ekor sapi yang dipelihara di rumah beliau memulai usahanya. Tetapi sebelum usahanya menghasilkan apapun, 2 ekor sapinya mati. Dari 2 ekor sapinya yang tersisa beliau berfikir bagaimana caranya agar usahanya tetap berkembang. Hingga akhirnya beliau memiliki ide untuk mengembangkan usahanya dengan menjual kotoran sapi. Usaha beliau mendapat cemoohan dari masyarakat sekitar namun beliau yakin bahwa usahanya akan berkembang. Seekor sapinya dijual dan dibelikan lagi menjadi sapi-sapi yang masih kecil. Dan sekarang terbukti dari menjual kotoran mendapat keuntungan yang berlimpah.
PT. LHM berkantor pusat di Jl.Rajiman No.200 solo sedangkan pengembangan peternakan , perkebunan, dan lainnya dilakukan di Dukuh Joho Lor, Triagan, Mojolaban, Sukoharjo dibangun diatas areal seluas 6 hektare. Untuk pengembangan sengaja dipilh daerah pinggiran karena daerah tersebut sangat potensial dan cocok untuk peternakan. Sedangkan untuk proses produksi berlokasi di Sragen. Direktur dipegang oleh putra pertama Bapak Soeharto yaitu M.Yusuf Hari sedangkan Bapak Soeharto sendiri menjabat sebagai komisaris.
PT. Lembah Hijau Multifarm memiliki karyawan sebanyak 300 orang yang bertempat di kantor pusat maupun di lokasi pengembangan usaha. Masing-masing karyawan memiliki tugas yang berbeda-beda seperti pemeliharaan ikan patin, nursery, pembuatan pupuk dll. Untuk perekrutan karyawan yang dipekerjakan diambil dari warga sekitar dan tidak memandang latar belakang pendidikannya asalkan memiliki pengalaman di bidang pertanian atau peternakan. Sedangkan beberapa ahli dilakukan dengan proses seleksi. Jika diterima selanjutnya adalah proses training kemudian jika bagus akan dikontrak dan selanjutnya menjadi karyawan tetap. Dengan menjalin kerja sama yang baik dengan warga sekitar maka keamanan Lembah Hijau terjamin dari tangan-tangan jahil.
C. Spesifikasi Produk
Produk unggulan : kompos, starbio, stardex
Produk sampingan : susu, sayuran, nursery, bioteknologi, perikanan
D. Pengembangan usaha
PT. Lembah Hijau Multifarm memiliki keuntungan berupa lima emas, yaitu :
1. Emas Putih
Yaitu keuntungan yang diperoleh dari penjualan susu sapi, dimana setiap ekor sapi menghasilkan 10 liter susu per hari. Harga susu Rp. 5000 / liter.
2. Emas Kuning
Yaitu keuntungan yang diperoleh dari urine sapi yang difermentasi menjadi pupuk cair. Sementara pupuk cair ini belum dipasarkan, hanya digunakan untuk pemupukan di nursery. Rencana mulai dipasarkan mulai tahun depan.
3. Emas Hitam
Yaitu keuntungan yang diperoleh dari kotorannya. Kotorsn diolah menjadi pupuk kompos dalam bentuk granul. Setiap bulannya pupuk yang dihasilkan adalah 1000 ton. Harga kompos biasa Rp 1000 / kg. Sedangkan pupuk dalam bentuk granul Rp 1625 / kg.
4. Emas Merah
Yaitu keuntunghan yang diperoleh dari penjualan daging. Untuk penjualan daging hanya diambil dari sapi yang sudah tidak prduktif atau afkir. Sapi yang sudah tidak produktif diukur dari intensitas melahirkannya yaitu sudah melahirkan sebanyak 7x.
5. Emas Biru
Yaitu keuntungan yang diperoleh dari kotoran sapi yang dimanfaatkan untuk itu keuntungan pembuatan biogas. Biogas ini sementara juga belum dipasarkan hanya untuk masak di cafe perusahaan.
E. Produk yang Dihasilkan
Pengembangan usaha yang dijalankan oleh PT. Lembah Hijau Multifarm diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pemeliharaan sapi /lembu
Pemeliharaan sapi dilakukan dengan sangat baik dan teratur dengan memanfaatkan kandang-kandang terpisah yaitu :
a. Kandang sapi perah/ kandang sapi laktasi
Kandang ini diisi oleh sapi –sapi yang siap diperah yaitu sapi yang telah berumur 2,5 tahun keatas atau minimal sudah satu kali melahirkan jenis Friess Holland (FH) yang berasal dari Belanda. Pakan yang diberikan adalah 10 kg jerami fermentasi dan 10 kg konsentrat untuk tiap sapi. Konsentrat adalah campuran dari bekatul, onggak aren, tepung ikan, raemah roti kadaluarsa, dan bungkil kelapa yang diberi tambahan starbio, vitamin dan mineral. Pemberian pakan concentrate dilakukan (dua) kali sehari rata-rata 3% dari berat badan sapi. Sapi-sapi di sini sama sekali tidak p ernah diberi makan dengan daun-daunan hijau. Meskipun terlihat kurus tetapi bila bila di timbang sapi ini akan lebih berat daripada sapi-sapi yang diberi makan rumput karena lebih padat. Pakan yang diberikan berupa jerami fermentasi yang kandungan gizinya lebih tinggi 8-9% dibanding jerami biasa. Selain itu pengaruh makanan juga berpengaruh terhadap kondisi susu yang dihasilkan. Pemerahan dilakukan 2 kali sehari yakni jam 4 pagi dan jam 1 siang. Satu ekor sapi dapat menghasilkan 8-15 liter susu untuk 2 (dua) kali pemerahan. Susu yang dihasilkan oleh sapi-sapi di Lembah Hijau ini lebih putih dan tidak amis. Harga jualnya memang cukup tinngi daripada susu yang dijual di tempat lain yakni Rp.5000/liter sedangkan susu yang dujial di pasaran hanya Rp.4000/liter.
b. Kandang sapi dana
Kandang ini diisi oleh sapi-sapi yang berumur 10 bulan-1,5 tahun. Sapi –sapi in tidak pernah dimandikan karena sapi-sapi ini berada pada kandang yang penuh kotoran sapi sehingga akan sia-sia bila memandikannya. Sapi ini difungsikan untuk menghasilkan kotoran yang digunakan untuk pembuatan pupuk , kotoran diambil 21 hari sekali atau jika sudah setinggi lututnya. Pakan yang diberikan adalah 6 kg jerami fermentasi. Di kandangnya bagian alas diberi serbuk gergaji dari kayu-kayu lunak seperti kayu randu dan kayu sengon ditambah dengan starbio agar lebih hangat dan kotoran dapat langsung bercampur dengan kotoran dan dapat diproses langsung manjadi kompos.
c. Kandang pedhet
Kandang ini diisi oleh sapi-sapi yang berumur 10 hari sampai 3 bulan. Setelah berumur 10 hari sapi diambil dari induknya setelah menghabiskan kolostrum induknya. Pakan yang diberikan adalah rendeng kering dan konsentrat masing-masing 3 kg per hari. Pemberian minum sapi umur 0-1 bulan adalah 4 liter susu induk per hari dan air biasa. Sapi umur 1-2 bulan adalah 2 liter susu induk dan 2 liter susu skim atau susu yang sudah kadaluwarsa asal kemasannya tidak rusak. Sapi umur 4 bulan 4 liter susu induk per hari.
d. Kandang sapi sapih
Kandang sapi ini ditempati oleh sapi yang berumur 2-3 bulan beratnya 70 kg. Pakan yang diberikan adalah jerami fermentasi dan konsentrat. Sapi ini sudah tidak minum air susu lagi tetapi air biasa.
e. Kandang sapi rumah sakit
Kandang sapi ini untuk merawat sapi-sapi yangh sakit agar tidak menular ke sapi-sapi yang lain. Sakit yang umum diderita sapi adalah diare . Obat yang diberikan adalah susu LLM, susu balita yang kadar laktosanya rendah.
f. Kandang rumah bersalin.
Kandang sapi ini digunakan untuk sapi-sapi yang usia kehamilannya telah mencapai 7 bulan ke atas sampai kelahiran.masa kehamilan sapi adalah 9 bulan 10 hari hampir sama dengan manusia. Sapi ini jika dijual dengan masa kehamilan 5-8 bulan harga jualnya 15-17 juta. Sapi yang kehamilannya 8 bulan sapi ini masih bisa diperah susunya. Sapi yang sudah melahirkan 5-6 kali masih bisa diperah.
2. Budidaya ikan patin
Ikan patin menjadi pilihan untuk dibudidayakan karena masih jarang dikenal dan belum dikenal masyarakat dan harga jualnya tinggi. Mengandung protein tinggi dan omega 3 serta kandungan kolesterol rendah sehat untuk dikonsumsi. Pemeliharaan ikan patin di kolam-kolam dengan sistem drainase yang baik dengan kedalaman 4 meter untuk 500 ekor patin. Idealnya kolam 1 m3 dapat digunakan untuk memelihara 20-50 ekor ikan patin. Pemisahan ikan-ikan patin berdasarkan bobotnya. Makanan ikan patin adalah Azolla pinnata sebanyak 30%, kayu apung, dan pelet tenggelam sebanyak 70%, dimana pemberian makan dilakukan dengan sistem prasmanan yaitu ikan mencari makan sendiri di tempat yang telah tersedia tanpa perlu memberi makan tiap pagi dan sore. Ikan patin bisa dipanen pada usia 10 bulan.
Pemasaran ikan patin telah menjangkau wilayah Solo,Yogya dan Semarang.biasanya banyak dibutuhkan oleh hotel-hotel atau tempat wisata. Harga jualnya Rp.15.000/kg . Di kafe lembah hijau menyediakan berbagai menu dari olahan ikan patin diantaranya bakso ikan patin, steak ikan patin, ikan patin bakar maupun goreng.
3. Nursery
Tanaman dalam nursery diantaranya adalah macam-macam bunga anggrek , aglaonema, anthurium,puring dll. Media tanam yang digunakan adalah kompos, pakis, arang sekam. Perbandingan untuk pot kecil adalah 2:1:1 untuk pot besar perbandingannya adalah 5:2:2 dan untuk pot pembibitan perbandingannya adalah 1:1:1 Sedangkan media tanam untuk anggrek adalah arang yang telah direndam dengan urin sapi yang telah difermentasi. Harga jual anggrek per pot adalah Rp 25.000,-. Dalam perawatannya digunakan
Fugstop untuk membunuh jamur di tanah, Gliostar untuk membunuh jamur di daun, dan Bluefy merupakan cendawan yang digunakan untuk memberantas jamur.
4. Proses fermentasi jerami
Agar pakan dari jerami tahan lama maka perlu difermentasikan dengan menggunakan urea dan starbio. Untuk fermentasi 1 ton jerami dibutuhkan 6 kg urea dan 6 kg starbio. Cara pembuatannya adalah jerami disusun setinggi 30 cm diinjak-injak kemudian taburkan urea dan starbio diatasnya. Disusun ber tingkat-tingkat dengan ketebalan maksimal 1,5 meter karena dalam prosesnya nanti perlu diulak -alik agar bakteri tercampur merata setiap 1 minggu sekali. Proses pembuatannya memakan waktu 21 hari.
Jerami diambil langsung dari sawah yang sedang panen. Kadar airnya 60 %, ciri-cirinya adalah jika diperas tidak meneteskan air tetapi tangan kita basah. Jerami yang telah difermentasi dapat bertahan 1 (satu) sampai 2(dua) tahun.
5. Proses Composing dan Packing
Bahan- bahan yang diperlukan dalam membuat kompos adalah :
a. Kotoran sapi = 83 %
b. Abu sekam = 10 %
c. Serbuk gergaji = 5 %
d. Kapur/dolomite = 2 %
e. Stardex = 0,25 %
Cara pembuatan kompos :
Tumpuk kotoran sapi setinggi 30 cm, kemudian diatasnya tambahkan bahan-bahan lain. Setelah itu diatasnya ditambah kotoran sapi lagi setinggi 30 cm, diatasnya taburkan bahan-bahan lain. Lakukan hingga ketinggian maximal 1,5 m. Langkah selanjutnya, diamkan tumpukan kompos selama ± 1 bulan, dengan membaliknya setiap 1 minggu sekali. Ciri-ciri kompos yang sudah jadi ditandai dengan suhu yang dingin merata dan sudah tidak berbau lagi. Kompos yang sudah jadi kemudian dipacking dan siap dijual.
6. Biogas
Biogas dihasilkan dari kotoran sapi yang disalurkan ke kolam dengan kedalaman 2 m yang atasnya ditutup rapat hanya di beri saluran pipa kecil untuk menyalurkan gas ke kompor. Untuk membuat dibutuhkan 2 ekor sapi yang akan akan menghasilkan biogas untuk memasak selama 5 jam. Biogas ini hanya menggunakan kompor gas biasa dengan desain khusus. Pemakaian kompor gas dengan biogas harus menggunakan korek api, tanpa korek api tidak akan menghasilkan api. Biogas ini bila kran dibuka lalu dinyalakan (api menyala) maka tidak berbau sama sekali tetapi bila kran dibuka dan tidak disulut api maka bau kotoran sapi akan sangat menyengat bahkan lebih bau dari tumpukan kotoran sapi.
7. Perkebunan
Lembah hijau juga mempunyai perkebunan. Dalam pegolahannya, mulai dari pemberian pupuk hingga pemberantasan hama di perkebunan tidak menggunakan bahan kimia. Oleh karena itu perkebunan di PT. Lembah Hijau disebut perkebunan organik. Pemberantasan hama di LHM tidak menggunakan pestisida tetapi menggunakan hewan atau organisme yang merupakan organisme yang berasal dari satu spesies dari hama yang menyerang tersebut. Misalnya, hama lalat kuning diakali indung telur dari sejenis kumbang yang bersifat mematikan sistem reproduksi. Indung telur tersebut diwadahkan ke botol aqua yang sudah didesain demikian rupa sehingga yang memilki beberapa corong untuk jalan lalat masuk kemudian mengincar indung telur tersebut. Sehingga, lalat tersebut minimal akan mandul dan maksimal mati.
Sistem tanam di perkebunan menggunakan sistem tumpang sari, yang terdiri atas jambu biji, dan sayuran seperti kangkung, bayam merah, gambas, dan lain sebagainya. Hasil dari perkebunan dijual ditempat. Selain itu di perkebunan juga mempunyai berbagai jenis bibit seperti, anggur, klengkeng, blimbing, jeruk, apel, jambu biji, dan lain-lain.
Varietas tanamannya pun tidak sembarangan. Di lahan perkebunan LHM, tanaman yang ditanam dipilih dari jenis tanaman yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Misalnya saja, bayam merah. Bayam ini memiliki nilai gizi jauh lebih tinggi dari bayam hijau. Contoh lain yaitu jambu biji merah. Yang sebelumnya orang berpikir bahwa jambu biji tidak banyak bermanfaat, tetapi jambu merah ini banyak sekali manfaatanya. Karena dapat juga dijadikan sebagai obat (isinya yang berwarna merah).
Sesampainya di PT Lembah Hijau Multifarm Sukoharjo, kami disambut oleh seorang pemandu bernama MAS YUDI. Beliau memberikan penjelasan pada para mahasiswa tentang PT Lembah Hijau Multifarm beserta kegiatan produksi di Perusahaan peternakan tersebut. PT. Lembah Hijau Multifarm merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1981 oleh Bapak Soeharto. Berawal dari pemeliharaan 4 ekor sapi yang dipelihara di rumah beliau memulai usahanya. Tetapi sebelum usahanya menghasilkan apapun, 2 ekor sapinya mati. Dari 2 ekor sapinya yang tersisa beliau berfikir bagaimana caranya agar usahanya tetap berkembang. Hingga akhirnya beliau memiliki ide untuk mengembangkan usahanya dengan menjual kotoran sapi. Usaha beliau mendapat cemoohan dari masyarakat sekitar namun beliau yakin bahwa usahanya akan berkembang. Seekor sapinya dijual dan dibelikan lagi menjadi sapi-sapi yang masih kecil. Dan sekarang terbukti dari menjual kotoran mendapat keuntungan yang berlimpah.
PT. LHM berkantor pusat di Jl.Rajiman No.200 solo sedangkan pengembangan peternakan , perkebunan, dan lainnya dilakukan di Dukuh Joho Lor, Triagan, Mojolaban, Sukoharjo dibangun diatas areal seluas 6 hektare. Untuk pengembangan sengaja dipilh daerah pinggiran karena daerah tersebut sangat potensial dan cocok untuk peternakan. Sedangkan untuk proses produksi berlokasi di Sragen. Direktur dipegang oleh putra pertama Bapak Soeharto yaitu M.Yusuf Hari sedangkan Bapak Soeharto sendiri menjabat sebagai komisaris.
PT. Lembah Hijau Multifarm memiliki karyawan sebanyak 300 orang yang bertempat di kantor pusat maupun di lokasi pengembangan usaha. Masing-masing karyawan memiliki tugas yang berbeda-beda seperti pemeliharaan ikan patin, nursery, pembuatan pupuk dll. Untuk perekrutan karyawan yang dipekerjakan diambil dari warga sekitar dan tidak memandang latar belakang pendidikannya asalkan memiliki pengalaman di bidang pertanian atau peternakan. Sedangkan beberapa ahli dilakukan dengan proses seleksi. Jika diterima selanjutnya adalah proses training kemudian jika bagus akan dikontrak dan selanjutnya menjadi karyawan tetap. Dengan menjalin kerja sama yang baik dengan warga sekitar maka keamanan Lembah Hijau terjamin dari tangan-tangan jahil.
C. Spesifikasi Produk
Produk unggulan : kompos, starbio, stardex
Produk sampingan : susu, sayuran, nursery, bioteknologi, perikanan
D. Pengembangan usaha
PT. Lembah Hijau Multifarm memiliki keuntungan berupa lima emas, yaitu :
1. Emas Putih
Yaitu keuntungan yang diperoleh dari penjualan susu sapi, dimana setiap ekor sapi menghasilkan 10 liter susu per hari. Harga susu Rp. 5000 / liter.
2. Emas Kuning
Yaitu keuntungan yang diperoleh dari urine sapi yang difermentasi menjadi pupuk cair. Sementara pupuk cair ini belum dipasarkan, hanya digunakan untuk pemupukan di nursery. Rencana mulai dipasarkan mulai tahun depan.
3. Emas Hitam
Yaitu keuntungan yang diperoleh dari kotorannya. Kotorsn diolah menjadi pupuk kompos dalam bentuk granul. Setiap bulannya pupuk yang dihasilkan adalah 1000 ton. Harga kompos biasa Rp 1000 / kg. Sedangkan pupuk dalam bentuk granul Rp 1625 / kg.
4. Emas Merah
Yaitu keuntunghan yang diperoleh dari penjualan daging. Untuk penjualan daging hanya diambil dari sapi yang sudah tidak prduktif atau afkir. Sapi yang sudah tidak produktif diukur dari intensitas melahirkannya yaitu sudah melahirkan sebanyak 7x.
5. Emas Biru
Yaitu keuntungan yang diperoleh dari kotoran sapi yang dimanfaatkan untuk itu keuntungan pembuatan biogas. Biogas ini sementara juga belum dipasarkan hanya untuk masak di cafe perusahaan.
E. Produk yang Dihasilkan
Pengembangan usaha yang dijalankan oleh PT. Lembah Hijau Multifarm diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pemeliharaan sapi /lembu
Pemeliharaan sapi dilakukan dengan sangat baik dan teratur dengan memanfaatkan kandang-kandang terpisah yaitu :
a. Kandang sapi perah/ kandang sapi laktasi
Kandang ini diisi oleh sapi –sapi yang siap diperah yaitu sapi yang telah berumur 2,5 tahun keatas atau minimal sudah satu kali melahirkan jenis Friess Holland (FH) yang berasal dari Belanda. Pakan yang diberikan adalah 10 kg jerami fermentasi dan 10 kg konsentrat untuk tiap sapi. Konsentrat adalah campuran dari bekatul, onggak aren, tepung ikan, raemah roti kadaluarsa, dan bungkil kelapa yang diberi tambahan starbio, vitamin dan mineral. Pemberian pakan concentrate dilakukan (dua) kali sehari rata-rata 3% dari berat badan sapi. Sapi-sapi di sini sama sekali tidak p ernah diberi makan dengan daun-daunan hijau. Meskipun terlihat kurus tetapi bila bila di timbang sapi ini akan lebih berat daripada sapi-sapi yang diberi makan rumput karena lebih padat. Pakan yang diberikan berupa jerami fermentasi yang kandungan gizinya lebih tinggi 8-9% dibanding jerami biasa. Selain itu pengaruh makanan juga berpengaruh terhadap kondisi susu yang dihasilkan. Pemerahan dilakukan 2 kali sehari yakni jam 4 pagi dan jam 1 siang. Satu ekor sapi dapat menghasilkan 8-15 liter susu untuk 2 (dua) kali pemerahan. Susu yang dihasilkan oleh sapi-sapi di Lembah Hijau ini lebih putih dan tidak amis. Harga jualnya memang cukup tinngi daripada susu yang dijual di tempat lain yakni Rp.5000/liter sedangkan susu yang dujial di pasaran hanya Rp.4000/liter.
b. Kandang sapi dana
Kandang ini diisi oleh sapi-sapi yang berumur 10 bulan-1,5 tahun. Sapi –sapi in tidak pernah dimandikan karena sapi-sapi ini berada pada kandang yang penuh kotoran sapi sehingga akan sia-sia bila memandikannya. Sapi ini difungsikan untuk menghasilkan kotoran yang digunakan untuk pembuatan pupuk , kotoran diambil 21 hari sekali atau jika sudah setinggi lututnya. Pakan yang diberikan adalah 6 kg jerami fermentasi. Di kandangnya bagian alas diberi serbuk gergaji dari kayu-kayu lunak seperti kayu randu dan kayu sengon ditambah dengan starbio agar lebih hangat dan kotoran dapat langsung bercampur dengan kotoran dan dapat diproses langsung manjadi kompos.
c. Kandang pedhet
Kandang ini diisi oleh sapi-sapi yang berumur 10 hari sampai 3 bulan. Setelah berumur 10 hari sapi diambil dari induknya setelah menghabiskan kolostrum induknya. Pakan yang diberikan adalah rendeng kering dan konsentrat masing-masing 3 kg per hari. Pemberian minum sapi umur 0-1 bulan adalah 4 liter susu induk per hari dan air biasa. Sapi umur 1-2 bulan adalah 2 liter susu induk dan 2 liter susu skim atau susu yang sudah kadaluwarsa asal kemasannya tidak rusak. Sapi umur 4 bulan 4 liter susu induk per hari.
d. Kandang sapi sapih
Kandang sapi ini ditempati oleh sapi yang berumur 2-3 bulan beratnya 70 kg. Pakan yang diberikan adalah jerami fermentasi dan konsentrat. Sapi ini sudah tidak minum air susu lagi tetapi air biasa.
e. Kandang sapi rumah sakit
Kandang sapi ini untuk merawat sapi-sapi yangh sakit agar tidak menular ke sapi-sapi yang lain. Sakit yang umum diderita sapi adalah diare . Obat yang diberikan adalah susu LLM, susu balita yang kadar laktosanya rendah.
f. Kandang rumah bersalin.
Kandang sapi ini digunakan untuk sapi-sapi yang usia kehamilannya telah mencapai 7 bulan ke atas sampai kelahiran.masa kehamilan sapi adalah 9 bulan 10 hari hampir sama dengan manusia. Sapi ini jika dijual dengan masa kehamilan 5-8 bulan harga jualnya 15-17 juta. Sapi yang kehamilannya 8 bulan sapi ini masih bisa diperah susunya. Sapi yang sudah melahirkan 5-6 kali masih bisa diperah.
2. Budidaya ikan patin
Ikan patin menjadi pilihan untuk dibudidayakan karena masih jarang dikenal dan belum dikenal masyarakat dan harga jualnya tinggi. Mengandung protein tinggi dan omega 3 serta kandungan kolesterol rendah sehat untuk dikonsumsi. Pemeliharaan ikan patin di kolam-kolam dengan sistem drainase yang baik dengan kedalaman 4 meter untuk 500 ekor patin. Idealnya kolam 1 m3 dapat digunakan untuk memelihara 20-50 ekor ikan patin. Pemisahan ikan-ikan patin berdasarkan bobotnya. Makanan ikan patin adalah Azolla pinnata sebanyak 30%, kayu apung, dan pelet tenggelam sebanyak 70%, dimana pemberian makan dilakukan dengan sistem prasmanan yaitu ikan mencari makan sendiri di tempat yang telah tersedia tanpa perlu memberi makan tiap pagi dan sore. Ikan patin bisa dipanen pada usia 10 bulan.
Pemasaran ikan patin telah menjangkau wilayah Solo,Yogya dan Semarang.biasanya banyak dibutuhkan oleh hotel-hotel atau tempat wisata. Harga jualnya Rp.15.000/kg . Di kafe lembah hijau menyediakan berbagai menu dari olahan ikan patin diantaranya bakso ikan patin, steak ikan patin, ikan patin bakar maupun goreng.
3. Nursery
Tanaman dalam nursery diantaranya adalah macam-macam bunga anggrek , aglaonema, anthurium,puring dll. Media tanam yang digunakan adalah kompos, pakis, arang sekam. Perbandingan untuk pot kecil adalah 2:1:1 untuk pot besar perbandingannya adalah 5:2:2 dan untuk pot pembibitan perbandingannya adalah 1:1:1 Sedangkan media tanam untuk anggrek adalah arang yang telah direndam dengan urin sapi yang telah difermentasi. Harga jual anggrek per pot adalah Rp 25.000,-. Dalam perawatannya digunakan
Fugstop untuk membunuh jamur di tanah, Gliostar untuk membunuh jamur di daun, dan Bluefy merupakan cendawan yang digunakan untuk memberantas jamur.
4. Proses fermentasi jerami
Agar pakan dari jerami tahan lama maka perlu difermentasikan dengan menggunakan urea dan starbio. Untuk fermentasi 1 ton jerami dibutuhkan 6 kg urea dan 6 kg starbio. Cara pembuatannya adalah jerami disusun setinggi 30 cm diinjak-injak kemudian taburkan urea dan starbio diatasnya. Disusun ber tingkat-tingkat dengan ketebalan maksimal 1,5 meter karena dalam prosesnya nanti perlu diulak -alik agar bakteri tercampur merata setiap 1 minggu sekali. Proses pembuatannya memakan waktu 21 hari.
Jerami diambil langsung dari sawah yang sedang panen. Kadar airnya 60 %, ciri-cirinya adalah jika diperas tidak meneteskan air tetapi tangan kita basah. Jerami yang telah difermentasi dapat bertahan 1 (satu) sampai 2(dua) tahun.
5. Proses Composing dan Packing
Bahan- bahan yang diperlukan dalam membuat kompos adalah :
a. Kotoran sapi = 83 %
b. Abu sekam = 10 %
c. Serbuk gergaji = 5 %
d. Kapur/dolomite = 2 %
e. Stardex = 0,25 %
Cara pembuatan kompos :
Tumpuk kotoran sapi setinggi 30 cm, kemudian diatasnya tambahkan bahan-bahan lain. Setelah itu diatasnya ditambah kotoran sapi lagi setinggi 30 cm, diatasnya taburkan bahan-bahan lain. Lakukan hingga ketinggian maximal 1,5 m. Langkah selanjutnya, diamkan tumpukan kompos selama ± 1 bulan, dengan membaliknya setiap 1 minggu sekali. Ciri-ciri kompos yang sudah jadi ditandai dengan suhu yang dingin merata dan sudah tidak berbau lagi. Kompos yang sudah jadi kemudian dipacking dan siap dijual.
6. Biogas
Biogas dihasilkan dari kotoran sapi yang disalurkan ke kolam dengan kedalaman 2 m yang atasnya ditutup rapat hanya di beri saluran pipa kecil untuk menyalurkan gas ke kompor. Untuk membuat dibutuhkan 2 ekor sapi yang akan akan menghasilkan biogas untuk memasak selama 5 jam. Biogas ini hanya menggunakan kompor gas biasa dengan desain khusus. Pemakaian kompor gas dengan biogas harus menggunakan korek api, tanpa korek api tidak akan menghasilkan api. Biogas ini bila kran dibuka lalu dinyalakan (api menyala) maka tidak berbau sama sekali tetapi bila kran dibuka dan tidak disulut api maka bau kotoran sapi akan sangat menyengat bahkan lebih bau dari tumpukan kotoran sapi.
7. Perkebunan
Lembah hijau juga mempunyai perkebunan. Dalam pegolahannya, mulai dari pemberian pupuk hingga pemberantasan hama di perkebunan tidak menggunakan bahan kimia. Oleh karena itu perkebunan di PT. Lembah Hijau disebut perkebunan organik. Pemberantasan hama di LHM tidak menggunakan pestisida tetapi menggunakan hewan atau organisme yang merupakan organisme yang berasal dari satu spesies dari hama yang menyerang tersebut. Misalnya, hama lalat kuning diakali indung telur dari sejenis kumbang yang bersifat mematikan sistem reproduksi. Indung telur tersebut diwadahkan ke botol aqua yang sudah didesain demikian rupa sehingga yang memilki beberapa corong untuk jalan lalat masuk kemudian mengincar indung telur tersebut. Sehingga, lalat tersebut minimal akan mandul dan maksimal mati.
Sistem tanam di perkebunan menggunakan sistem tumpang sari, yang terdiri atas jambu biji, dan sayuran seperti kangkung, bayam merah, gambas, dan lain sebagainya. Hasil dari perkebunan dijual ditempat. Selain itu di perkebunan juga mempunyai berbagai jenis bibit seperti, anggur, klengkeng, blimbing, jeruk, apel, jambu biji, dan lain-lain.
Varietas tanamannya pun tidak sembarangan. Di lahan perkebunan LHM, tanaman yang ditanam dipilih dari jenis tanaman yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Misalnya saja, bayam merah. Bayam ini memiliki nilai gizi jauh lebih tinggi dari bayam hijau. Contoh lain yaitu jambu biji merah. Yang sebelumnya orang berpikir bahwa jambu biji tidak banyak bermanfaat, tetapi jambu merah ini banyak sekali manfaatanya. Karena dapat juga dijadikan sebagai obat (isinya yang berwarna merah).
PT.BBIB SINGNGO SARI
Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari merupakan Unit Pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sesuai dengan Surat Keputusan menteri Pertanian No. 681/Kpts/OT.140/11/2004, tanggal 25 Nopember 2004, BBIB Singosari merupakan Unit Pelaksana Teknis eselon 2b yang bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Dengan pengalaman lebih dari dua puluh delapan tahun BBIB Singosari telah memproduksi semen beku dari sembilan bangsa sapi (Limousine, Simental, Aberdeen Angus, Brangus, Brahman, Ongole, Madura, Bali dan Friesien Holstein) dan dua bangsa kambing (Peranakan Ettawa dan Boer).
BBIB Singosari memiliki motto "Setetes Mani Sejuta Harapan" yang telah terregistrasi di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia no IDM000138723. Dengan motto tersebut BBIB Singosari senantiasa memproduksi semen beku berkualitas sesuai dengan SNI 01-4869,1-2008, dengan menggunakan bahan pengencer yang berkualitas dan mesin - mesin modern. Sebagai jaminan terhadap kualitas semen beku produksi BBIB Singosari, Laboratorium Uji Mutu Semen BBIB Singosari telah terakreditasi yang ke dua kali pada tanggal 19 Pebruari 2010, menerapkan dan memelihara Sistem Mutu sesuai ISO/IEC 17025:2005.
BBIB Singosari memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan dunia peternakan di Indonesia. Hal ini diwujudkan dalam bentuk Program Progeny Testing / Uji Zuriat yang telah dilaksanakan bekerjasama dengan pemerintah Jepang dalam proyek ATA - 233 (The Strengthening of Singosari AI Centre). Program ini telah menghasilkan FH Elite Indonesia yang memiliki mutu genetic yang tinggi dan mampu beradaptasi dengan baik terhadap iklim tropis.

Sarana Layanan Masyarakat

BBIB Singosari berupaya memberikan kenyamanan kepada setiap pelanggan dengan menyediakan Sarana Layanan Masyarakat.
Infrastruktur BBIB Singosari

Infrastruktur yang dimiliki oleh BBIB Singosari bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan dan merupakan jaminan atas kualitas produk yang dihasilkan.
Untuk menunjang aktivitasnya, BBIB Singosari yang memiliki areal seluas 67,72 hektar memliki berbagai fasilitas antara lain:
- BangunanPerkantoran
- Laboratorium
- Guest House
- Perumahan Karyawan
- Auditorium
- Asrama
- Kandang Pejantan
- Areal Hijauan Pakan Ternak
- Perpustakaan.
Inovasi
Inovasi merupakan salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan BBIB Singosari semakin maju dan memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia peternakan di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan jaman, tuntutan peternak semakin beragam. Peternak tidak sekedar menginginkan ternak bermutu tinggi tetapi juga kepastian terhadap jenis kelamin ternak yang akan dihasilkan. Untuk menjawab semua itu BBIB Singosari sejak tahun 2004 melakukan terobosan / inovasi teknologi di bidang inseminasi buatan melalui Produksi Semen Beku Sexing.

Bimbingan teknis
Peningkatan mutu genetik ternak harus diikuti dengan peningkatan mutu sumber daya manusia peternakan. Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) peternakan dan sebagai tindak lanjut Keputusan Direktur Jenderal Peternakan Nomor. 52/OT.210/Kpts/0896 BBIB Singosari menyelenggarakan Bimbingan Teknis yang bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia peternakan yang handal dan terampil.
Jenis Bimbingan Teknis
- Bersifat Kelompok:
- Inseminator sapi/ kerbau
- Inseminator kambing/domba
- Pemeriksa Kebuntingan (PKB)
- Asisten Teknik Reproduksi (ATR)
- Bersifat Perseorangan
- Penanganan Semen Beku
- Potong Kuku
- Bull Salon
- Laborant
- Bull Master
- Pembuatan silase
- Pembuatan hay.
Bentuk Pelayanan
- Bersifat Kelompok
- Penyampaian teori
- Praktek RPH
- Praktek di Laboratorium
- Pengenalan organ reproduksi ternak
- Kunjungan Lapang
- Pelaksanaan per kelompok
- Bersifat Perseorangan
- Penyampaian teori dan praktek.
Penjualan Semen Beku

A. Jenis Bangsa Pejantan Unggul
1. Sapi Simental
2. Sapi Limousin
3. Sapi Brahman
4. Sapi Ongole
5. Sapi Bali
6. Sapi Brangus
7. Sapi Madura
8. Sapi Angus
9. Sapi FH
10. Kambing PE (Peranakan Ettawa)
11. Kambing Boer
B. Biaya/Tarif
· SEMEN BEKU UNSEXING
· SEMEN BEKU UNSEXING PROGENY KLS A
· SEMEN BEKU UNSEXING PROGENY KLS B
· SEMEN BEKU SEXING
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dengan melakukan kunjungan industry siswa dapat memahami lebih lanjut cara memelihara ternak yang baik dan benar siswa dapat mengetauhi langsung lebih dalam tentang budidaya ternak
B.SARAN
Tingkatkan dan peluas jangkauan pembinaan serta ketika pembimbing bagi kunjungan industry guru pembimbing hendaknya sering melakukan kunjungan industry,sehinga siswa tidak merasakan terabaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar